HUJAN DAN KENANGAN

Akhir-akhir ini, hujan seringkali turun tanpa ada tanda-tanda sebelumnya,

Seringkali turun bahkan saat matahari bersinar terik dan tak jarang datang dengan kenangan yang menyakitkan,

Namun akhirnya aku tersadar bahwa itu bukan karena hujan,

melainkan kerena diri sendirilah yang mengizinkan kesedihan ataupun rasa sakit itu kembali muncul.

Bahkan,

Saat dirimu basah kuyup karena hujan tiba-tiba turun maka jangan menyalahkan hujan,

Saat dirimu kembali merasakan sakit yang sama karena luka lama kembali terbuka jangan menyalahkan hujan,

Saat dirimu telah bersiap menuju suatu tempat, namun hujan menghentikannmu dan terpaksa membuatmu tertahan jangan pernah menyumpahi turunnya hujan,

Saat kau sementara bejalan dan diperjalanan kamu kehujanan jangan pernah menyalahkan turunnya hujan karena kau tak membawa payung atau jas hujan,

Bahkan saat dirimu kembali dikecewakan entah karena apapun itu dan kebetulan saat itu hujan jangan pernah menyalahkan hujannya,

Karena pada dasarnya hujan itu adalah Rahmat dari Allah SWT

yang datangnya membawa kehidupan bagi benih yang baru ditabur ditanah,

yang datangnya membersihkan udara yang sudah banyak terkontaminasi polusi,

yang datangnya menyirami tumbuhan yang butuh air untuk hidup,

yang datangnya membersihkan jalana berdebu karena terlalu ramai,

yang datangnya membawa kegembiraan bagi anak kecil yang berlarian di lapangan dibawah rintik hujan,

yah, hujan adalah anugerah dan rezeky bagi makhluk bumi.

Jangan pernah membenci hujan,

Jangan pernah mengumpati turunnya hujan,

Karena sejatinya hujan tak pernah membawa salah padamu.

Cobalah menerima dan menyambut datangnya hujan dengan suka cita,

katakan pada diri bahwa;

bukan karena hujannya sehingga kenangan buruk kembali teringat,

bukan karena hujannya sehingga luka lama kembali terasa sakit,

melainkan karena diri kitalah yang kembali menghadirkan kenangan buruk dan rasa sakit itu,

bahkan saat hujan tak turun-pun rasa yang sama akan kembali jika kau mengizinkan.

Alih-alih membuka kenangan yang menyedihkan, mengapa tak kita buat saja kenangan yang menyenangkan tak peduli saat itu hujan atau bahkan saat terik matahari.

Karena hanya diri sendiri yang bisa mengontrol kenangan yang muncul, bukan hujan atau bahkan seseorang.

KEHILANGAN

Kehilangan adalah suatu kepastian, 

Setiap orang pasti pernah mengalami kehilangan, atau

Bahkan akan mengalami kehilangan dalam setiap periode hidupnya.

Yah, setiap kehilangan bukan hanya memberikan luka 

melainkan juga memberikan pelajaran yang akan menjadikan penerimanya akan semakin bijak.

Bijak dalam menyikapi setiap kehilangan yang dialami,

dan juga bijak dalam menerima kehilangan itu sendiri.

Meski terkadang proses untuk menerima kehilangan itu sepenuhnya tetap saja membutuhkan waktu, proses, dan usaha.

Adapun perkara waktu yang dibutuhkan setiap orang itu berbeda-beda. Ada yang cepat ada yang lama bahkan ada yang butuh waktu selama sisa hidupnya untuk menerima kehilangan itu.

Namun satu yang paling penting jangan pernah menghakimi seberapa lama waktu yang dibutuhkan seseorang untuk berdamai denga  kehilangannya.

Jadi, saat kamu bertemu dengan orang yang sementara berusaha berdamai dengan kehilangan yang dialaminya, jangan pernah menyuruhnya untuk cepat-cepat selesai dengan rasa kehilangannya.

Cukup berikan dukungan dan pelukan padanya, karena kita tak pernah tahu seberapa dalam dia kehilangan dan seberapa lama waktu yang dibutuhkannya untuk berdamai dengan kehilangan.

Hanya Dia dan dirinya yang tahu apakah dia sudah benar-benar berdamai dengan kehilangan itu atau masih berproses.

Meski sebenarnya kehilangan itu sendiri tidak akan pernah benar-benar hilang atau bahkan sembuh seutuhnya.

Maka saat kamu mengalami kehilangan cukup terima dan tetap berjalan tanpa harus terpuruk dengan kehilangan itu.

Biarkan waktu dan peneriamaan yang membuat kita terbiasa dengan rasa kehilangan itu tanpa harus kehilangan rasa.

with love for me

Kembalikan Dirinya Padaku

Banyak hal yang menjadikan kita berbeda,

bahkan tak jarang menjadikan kita berseberangan dalam berbagai hal.

Namun ada dua hal yang menyatukan kita, Kopi dan Fajar.

Yah, kita memang dua insan yang berbeda dan tak seperti kebanyakan.

Jika biasanya orang menyandingkan Kopi dan Senja menjadi suatu pasangan yang serasi,

tapi kenyataan yang tercipta antara kita adalah sebaliknya.

Menyandingkan kopi dan Fajar adalah kombinasi yang memungkinkan kita mengisi energi satu sama lain.

Menyerap energi dari alam di teras rumah yang perlahan menampakkan keindahannya,

dan yang terindah adalah menikmati kopi di waktu fajar ditemani senyum indahmu.

Perpaduan keindahan dan kenikmatan yang menjadikanku tak bisa melupakan bayanganmu, yang bahkan senjapun enggan menandinginya. Tapi kini semuanya tak lagi sama, ketika senja membawamu pergi dan tak lagi mengembalikan dirimu padaku.