Sabtu, 26 November 2016

Setelah Hujan

Hujan,
Datang dengan sejuta keindahan dan ketentramannya.
Memaksaku untuk membuka lebaran yang sebenarnya telah lama aku tutup.
Memaksaku kembali kemasa itu.
Sebenarnya kau tak memiliki kenangan apa-apa saat hujan turun, tapi aku memiliki kenangan setelahnya.
Mengingatnya kadang membuatku tertawa, mengingat semua kepolosanku. Tapi tak bisa ku pungkiri saat-saat itu juga akan membawa kenangan luka bersamanya.
Kenangan saat-saat aku pertama bersamanya, saat-saat aku merasa risih karena keberadaannya.
Namun, Aku tetap berterimakasih pada hujan.
Tidak, sebenanrnya bukan pada hujannya tapi kepada waktu setelahnya.
Yang mengajarkan ku bahwa disetiap kejadian akan menyisahkan kenangan.
Aku berterimakasih kepada malam.
Tidak juga, sebenarnya bukan pada malam tapi pada gelap yang hanya disinari rembulan yang tak begitu terang.
Yang mengajarkannku bagaimana memancarkan sinar positif bukan hanya pada diri sendiri.
Aku berterimakasih pada jam dinding uang tak hentinya berdetak,
Tidak, bukan pasa jam dindingnya tapi pada waktu yang telah berlalu dan akn terus berjalan.
Aku berterimakasih untuk masa itu,yang telah mempertemukanku dengannya.
Yang mengajarkanku puzzel lain dari kehidupan ini, yang membantuku menorehkan pena mengabadikan masa itu dalam untaian kata-kata yang tak beraturan ini.
Yang mengajarkanku untuk terus bertumbuh, meski aku kadang bertingkah sok dewasa mengomentari apa yang aku dengar.
Yang mengajarkanku bagaimana perbedaan warna pelangi yang muncul setelah hujan justru menjadikannya indah.
Dan… untuk semuanya TERIMAKASIH
Tapi, I promise setelah hujan berhenti aku akan menutup kembali lembaran itu. Sebagaimana cerita diantara kita yang telah SELESAI.



Ayaka Miharu 
(Miftah Amatullah)
26 November 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kuperingatkan Hatiku

Ada sedikit penantian saat kamu tidak langsung membalas chat yang kukirimkan terakhir kali. Menebak apakah kamu akan membalasnya atau hanya...