Selasa, 16 Mei 2017

Untuk kau, aku dan mereka

Mengenalmu adalah bukan keinginanku. Bahkan bertemu denganmu tak pernah aku minta sebelumnya tapi, inilah takdir yang mempertemukan kita disuatu waktu dan kondisi yang tak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Awalnya aku tidak terlalu mencemaskan apa yang kau lakukan, namun seiring waktu berlalu aku sudah tak tahan dengan apa yang kau lakukan. Bukannya aku suka ikut campur dalam masalah orang, tapi ketika itu melibatkanku, aku tak akan bisa hanya diam dan menonton mu.

Mungkin didepanmu aku seolah sangat peduli padamu, namun tahu kah kau dibelakang aku sangat khawatir padamu.
Bukannya aku tak menjaga amanah mu, tapi aku hanya ingin kau bisa lebih baik dari yang kau kemarin-kemarin.

Jujur saja aku tak pantas untuk memberimu nasehat, namun saat kau berbagi denganku aku tak mungkin hanya diam dan mendengar mu saja. Dan disaat aku berkata, drama ini sudah berakhir ku harap kau tak melanjutkan lagi hal yang tak seharusnya kau lakukan.
Bahkan aku teringat ketika seorang berkata 'sepandai-pandainya orang menyimpan buah durian, pasti akan ketahuan juga'.
Sepandai-pandainya kau menyimpan rahasia jika DIA sudah membukanya kau tak akab pernah bisa menutupnya lagi.

Semoga apa yang telah aku, kau dan mereka lakukan menjadikan kita lebih baik dari kita yang kemarin.

Miftah Amatullah Sulaiman
16 may 2017

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kuperingatkan Hatiku

Ada sedikit penantian saat kamu tidak langsung membalas chat yang kukirimkan terakhir kali. Menebak apakah kamu akan membalasnya atau hanya...