Rabu, 09 Maret 2016

Menantikan Kelahiranmu


Mungkin mereka tak tahu apa yang aku cari. Sampai kapan aku akan berjuang. Bagaimana caranya aku bisa sampai. Tapi satu yang aku yakini “aku akan terus, terus, dan terus berjuang untuk menghidupkan-mu dan mengabadikan-mu” karena aku tak tahu entah sampai kapan aku bisa terus ada. Dan suatu saat nanti aku yakin aku akan pulang dan menghilang dari dunia ini.

Kadang aku tak tahu harus memulai dari mana dan bagaimana. Namun yang pasti, setiap hari aku merindukanmu lahir dan bertumbuh menjangkau dunia yang belum sempat aku tapaki. Mengantarku menjelajahi bagian-bagian indah hidupku. Kini aku yakin, kau akan menemaniku mengembara di dunia yang begitu luas. Dunia yang bukan hanya menjadi milikku.

Dengan kehadiranmu, akan aku wujudkan fantasi-fantasiku menjadi nyata. Menjadikanmu pengingat bagi mereka jika aku telah pulang. Meski ada diantara mereka yang tidak menerimamu dengan baik. Bahkan jika ada yang tidak menyukaimu, aku masih menaruh harapan besar padamu. Bahwa kau akan mengantarkan pesan-pesan jiwaku pada mereka.


Kepada mereka yang tak sempat aku temui, tapi dapat kau temui. Sampaikan salamku pada mereka. Katakan bahwa aku menyayanginya. Jadikanlah mereka paham apa yang aku rasakan dengan kehadiranmu. Dan, terkhusus untukmu aku selalu merindukan kehadiranmu setiap hari. Aku minta kepada Tuhan agar dia menetapkan hatiku dan segera menghadirkanmu. Aku selalu menantikan kehadiranmu.

Kehadiranmu yang akan mengabadikan setiap ungkapan hatiku. Bisa dikatakan kau adalah bagian dari diriku. Karena kau lahir dari hati ini. jika nanti kau berkelana tanpa keberadaanku, kau jangan cengeng. Jangan pernah mengadu tentang apa yang akan kau alami. Hingga akhirnya kau paham bagaimana dunia ini bekerja.

Dunia yang menghadirkan kita. Dunia yang menghubungkan kita satu sama lain hingga kita tak mungkin terpisahkan. Seperti yang telah aku katakana padamu sebelumnya bahwa kau adalah bagian dari diriku. Semoga Tuhan kelak mempertemukan kita di kehidupan yang abadi. Baik sebelum atau setelah aku pulang jadikanlah dirimu kurir yang baik. Menyampaikan titipan-titipan rasaku pada mereka yang senantiasa menerimamu.



Miftah Amatullah Sulaiman
Wednesday, 9 March 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kuperingatkan Hatiku

Ada sedikit penantian saat kamu tidak langsung membalas chat yang kukirimkan terakhir kali. Menebak apakah kamu akan membalasnya atau hanya...