Jumat, 02 September 2016

Bantu Aku dalam Usahaku Melupakan

Biarkan saja aku dengan perasaanku saat ini, biarkan saja aku dengan segala hidupku sekarang ini. Kau tak perlu mengungkit bagaimana aku di masa lalu. Bukannya aku tak ingin berbagi bagaimana aku dimasa lalu, hanya saja kau tak pernah tahu bagaimana usahaku untuk bangkit dari masa laluku.

Jika kau tak pernah merasakan apa yang pernah aku alami di masa lalu mungkin kau tak akan pernah bisa merasakannya. Jika kau ingin tahu masa laluku karena kau peduli padaku, itu salah besar. Karena jika kau berusaha menggali lagi kenangan masa lalu yang telah aku kubur dalam peti yang terkunci rapat, maka itu sama saja kau membebaskan roh yang telah aku segel bertahun-tahun lalu.

Bukannya aku tak ingin menceritakan bagaimana aku dimasa lalu, hanya saja menurutku buat apa mengorek masa lalu orang lain yang sudah ia kubur dan kau tak pernah tahu bagaimana usahanya untuk melupakan. Apakah adil jika kau ingin tahu segalanya tentangku dimasa lalu yang akan membuka kenangan luka dihatiku, sedangkan kau juga tak bisa mengubah masalaluku ?

Aku bukannya kasar dan tak mau terbuka padamu. Hanya saja jika kau memang benar-benar peduli kepadaku, aku harap kau dapat mengerti. Bukannya aku minta untuk selalu memahamiku, hanya saja aku berharap kau bantu aku dalam usahaku melupakan masalalu yang bahkan aku tak berani mengingatnya.

Kau tak perlu tahu detailnya bagaimana aku dimasa lalu, yang perlu kau tahu bagaimana aku berusaha menjadi lebih baik dan lebih baik lagi agar aku bisa mengimbangimu kelak. Aku berusaha menjadi lebih baik juga bukan berarti aku ingin terlihat lebih baik didepanmu, yang harus kau tahu aku berusaha menjadi yang lebih baik agar kau tak kecewa jika nanti kau tahu kekuranganku. Setidaknya saat itu kau bisa mempertimbangkan bagaimana usahaku untuk bisa berbenah dan move on dari masalaluku.

Bisa jadi kau punya masalalu bahagia yang mungkin tak ingin kau lupakan. Tapi… Aku…. Aku punya masalalu berbeda darimu. Kita masing-masing pumya masalalu yang tak mungkin bisa kita ubah dan juga tak bisa kembali pada saat itu. Jadi biarkanlah masalalu dalam kengan kita masing-masing. Kita hanya perlu membuat kenangan kita sekarang agar kelak menjadi masalalu kita bersama.

Kau tak perlu menerima segala kekuranganku, kau hanya perlu memaafkan kekuranganku. Saat kau bisa memaafkan kekuranganku, saat itu menjadi kesyukuran terbesarku karena aku yakin tak mudah menerima aku dengan segala kekuranganku. Dan… jika saat itu tiba izinkan aku berterimakasih dengan sepenuh hatiku padamu.



Miftah Amatullah Sulaiman || 2 September 2016

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Kuperingatkan Hatiku

Ada sedikit penantian saat kamu tidak langsung membalas chat yang kukirimkan terakhir kali. Menebak apakah kamu akan membalasnya atau hanya...